PENGEMBANGAN USAHA LEBAH MADU DI KTH KRIDO MANUNGGAL LESTARI
yadiasih.blogspot.com |
KTH
Krido Manunggal Lestari merupakan Kelompok Tani Hutan masyarakat Desa Ngilo-ilo
Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Secara geografis Desa Ngilo-ilo terletak
di lereng gunung Duri, dan memiliki bentuk topografi berupa pegunungan. Pengusahaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
yang ada di KTH Krido Manunggal berupa budidaya lebah madu Apis cerana memiliki prospek besar dalam pengembangannya.
Jenis
lebah madu yang yang diusahakan di KTH Krido Manunggal Lestari yaitu spesies Apis cerana. Apis cerana mempunyai daya adaptasi tinggi terhadap iklim tropis,
tahan terhadap tungau parasite, agresif dan mudah diternakkan dengan cara
sederhana (Morse, 1967). Lebah Apis
cerana termasuk serangga sosial yang hidup dalam satu koloni. Satu koloni
lebah madu terdiri dari satu lebah ratu (queen), ratusan lebah jantan (drone),
dan ribuan lebah pekerja (worker). Setiap anggota koloni memiliki spesialisasi
tugas dalam tingkatan sosial lebah madu. Lebah madu ratu dan lebah madu jantan
merupakan anggota koloni yang melakukan aktivitas reproduksi, sedangkan lebah
madu pekerja melakukan aktivitas dalam pemenuhan kebutuhan koloni seperti
mencari pakan, membuat sarang bahkan mempertahankan koloni.
Dalam
budidayanya KTH Krido Manunggal Lestari menggunakan rumah lebah madu sederhana
(tradisional) dan rumah lebah madu modern (rumah lebah Kenya). Rumah lebah madu
sederhana (tradisional) dibuat dari gelodok batang kelapa yang memiliki
diameter yang cukup besar sekitar 25-30 cm. Rumah lebah madu modern (rumah
lebah Kenya) berbentuk kotak seperti peti kayu yang didalamnya terdapat kawat
dengan bingkai-bingkai kayu.
Masa panen lebah bisa
dilakukan setelah 40 hari sejak ratu lebah diletakkan dalam rumah lebah. KTH
Krido Manunggal Lestari menyimpan potensi HHBK berupa madu dengan kualitas
tinggi. Produktivitas madu pada tahun 2021 di KTH Krido Manunggal Lestari
sebesar 80 liter. Penjulan dilakukan oleh masing-masing petani dengan harga Rp
250.000/bolot (460ml).
Beberapa kendala yang
dihadapi oleh anggota KTH Krido Manunggal Lestari ini antara lain adanya hama
pengganggu seperti cicak, semut, dan kecoa. Selain adanya hama penggangu,
kendala lain yang dihadapi oleh petani yaitu ketersediaan makanan berupa nektar
dan polen yang dihasilkan tanaman. Dalam hal ini peran penyuluh kehutanan
dibutuhkan untuk sama-sama membuat jalan keluar terkait kendala tersebut. Salah
satunya dengan membuat kalender tanam terpadu, sehingga kebutuhan nectar dan
polen terpenuhi setiap harinya.
Daftar Pustaka
Morse, R. A., and T. Hooper. 1985. The Illustrated Encyclopedia of Beekeeping. England: Blanford Press.
Budidaya lebah KTH Krido Manunggal Lestari menggunakan rumah lebah madu sederhana (tradisional) |
Bududaya lebah Apis cerana KTH Krido Manunggal Lestari |
Komentar
Posting Komentar