Postingan

RENCANA PENANDAAN BATAS DAN IDENTIFKASI WILAYAH KELOLA PERHUTANAN SOSIAL DI LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA (LPHD) WONO IJO LESTARI DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO

Gambar
            Wilayah Desa Koripan Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo memiliki potensi sumber daya hutan yang signifikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui skema Perhutanan Sosial. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Wono Ijo Lestari sebagai lembaga pengelola hutan desa berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola hutan yang adil, lestari dan partisipatif. Salah satu langkah awal yang krusial adalah melakukan penandaan batas dan identifikasi wilayah kelola secara sistematis dan transparan. Rencana penandaan batas dan identifikasi wilayah kelola perhutanan sosial  di Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)  Wono Ijo Lestari Desa Koripan Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo dilaksanakan bersama dari Penyuluh Kehutanan 5 orang, Perangkat  Desa 1 orang, Perum perhutani 1 orang, dan LPHD 2 orang. Tujuan penandaan batas dan identifikasi wilayah kelola perhutanan sosial  di Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) adalah :   ...

Sosialisasi Pasca Penerbitan SK Persetujuan KHDPK-PS di LPHD Argo Semaur Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Gambar
  Senin, 22 September 2025 telah dilakukan sosialisasi pasca penerbitan SK Persetujuan KHDPK-PS di LPHD Argo Semaur Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tahun 2024 nomor 13469, pemberian persetujuan pengelolaan hutan desa kepada lembaga pengelola hutan desa Argo Semaur Lestari seluas ± 2 (dua) hektare berada dalam kawasan hutan produksi tetap pada kawasan hutan dengan pengelolaan khusus di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut disampaikan Alur Kegiatan Lembaga Pengelola Hutan Desa setelah Mendapatkan SK Persetujuan Pengelolaan Hutan Desa : 1.      Penataan batas wilayah Hutan Desa 2.     Penyusunan rencana pengelolaan rencana kerja usaha, dan rencana kerja taunan, serta menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada pemberi Persetujuan Pengelolaan Hutan Desa. Rencana Kerja Perhutanan Sosial yang s...

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dengan Pola Tani Agroforestry

Gambar
Kegiatan manusia telah menyebabkan terjadinya peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menimbulkan terjadinya fenomena pemanasan global dan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Peningkatan konsentrasi karbondioksida dan gas lainnya, yang dikenal sebagai gas rumah kaca, membuat atmosfer menahan lebih banyak panas dari matahari, sehingga meningkatkan suhu di bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Karbon dioksida memiliki pengaruh yang lebih sebar dibandingkan dengan gas yang lain pada pemasan global, karena proporsi yang lebih banyak di atmosfer.  Dampak perubahan iklim akan sangat berpengaruh terhadap masyarakat yang tinggal disekitar hutan. Hal ini diakibatkan ketergantungan masyarakat terhadap hutan, baik untuk pernyediaan makan, tempat tinggal, obat-obatan, dan kebutuhan hidup sehari-harinya. Kehidupan masyarak...

KERJASAMA PEMBUATAN BIBIT SEBAGAI UPAYA PENGHIJAUAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN PONOROGO

Gambar
Penghijauan di dunia sedang digalakkan, apalagi di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan karena saat ini dunia sedang terjadi kenaikan suu udara. Dengan adanya penghijauan inilah maka suhu di dunia khususnya Indonesia menjadi berkurang, dan menjadikan udara berubah menjadi sejuk. Penghijauan lingkungan adalah upaya untuk menanam pohon dan tanaman di luar kawasan hutan, seperti di fasilitas umum, pemukiman dan taman dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan. Kegiatan ini mecakup berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, membuat euang terbuka hijau dan mengelola sampah. Jumat 4 Juli 2025 bertempat di KODIM/0802 Ponorogo, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan melakukan perjanjian kerjasama dengan KODIM/0802 Ponorogo berupa pembuatan bibit tanaman kehutanan. Kerjasama ini setuju dilakukan sebagai upaya penghijauan lingkungan serta aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan untuk menuju FOLU Net Sink 2030 di wilayah Kabupaten Ponorogo. Pembuatan bibi...

PELATIHAN PUPUK BOKASHI PLUS DI KTH MARGO KUNTI LESTARI DESA KUNTI KEC. SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO

Gambar
  Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Kunti Lestari adalah salah satu kelompok tani hutan yang berada di Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo yang pada Tahun 2025 ini mendapatkan Bantuan Alat Ekonomi Produktif berupa APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, AEP ini sangat bermanfaat bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Kunti Lestari untuk mengolah kotoran hewan menjadi lebih berkualitas dan meningkatkan efisiensi dalam pengolahan pupuk organik dengan menghemat waktu serta tenaga.   Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Kunti Lestari Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo maka pada Hari Kamis Tanggal 21 Mei 2025 telah di laksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik plus plus. Kegiatan ini di hadiri oleh penggurus, anggota dan di dampingi oleh Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan serta di pandu oleh narasumber dari Ke...

Pelatihan Pupuk Bokashi Plus di KTH Putra Wilis Sejahtera Lestari Desa Wagir Kec. Ngebel Kabupaten Ponorogo

Gambar
  Pada hari Rabu tanggal 23 April 2025, telah melakukan pelatihan pupuk bokashi plus di KTH Putra Wilis Sejahtera Lestari Desa Wagir Kidul Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan anggota dalam memanfaatkan bantuan Alat Ekonomi Produktif berupa Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) yang diberikan oleh CDK Wilayah Pacitan. Sebagian besar anggota KTH Putra Wilis Sejahtera Lestari Desa Wagir Kec. Ngebel menerapkan pola silvopastura pada lahan yang mereka miliki. Silvo Pastura adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, dan kehutanan dalam satu lahan. Dengan penerapan pola silvo pastura, jumlah kotoran hewan yang ada akan semakin banyak dan tidak termanfaatkan dengan baik. Dengan latar belakang di atas, pelatihan pembuatan pupuk bokashi plus ini perlu untuk dilakukan. Selain untuk menjawab tantangan yang ada, pengolaan pupuk kambing mempunyai beberapa manfaat diantaranya: 1.    Meningkatkan...

Upaya CDK Wilayah Pacitan dalam Mencapai Target FOLU Net Sink 2030

Gambar
  Potensi kerugian akibat dampak perubahan iklim sangat besar. Dampak tersebut berupa peningkatan risiko bencana, gangguan kesehatan dan ekosistem, maupun ketidakstabilan pangan, air, dan energi yang mengakibatkan kerugian ekonomi di berbagai bidang. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menekan laju kenaikan suhu rata-rata bumi melalui penurunan emisi karbon. Dalam konteks perubahan iklim, FOLU Net Sink seringkali digunakan sebagai indikator untuk mengukur kontribusi suatu negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, karena kemampuan hutan dan lahan dalam menyerap karbon dapat membantu mengimbangi emisi yang dihasilkan dari sektor lainnya. Selain itu, FOLU Net Sink juga dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan, seperti penghijauan, restorasi lahan gambut, pengurangan deforestasi, dan peningkatan produktivitas pertanian berkelanjutan.   Target Indonesia FOLU Net Sink 2030 Indonesia telah meneta...